Sabtu, 02 April 2011

Belajar Membuka Usaha Saat Kuliah

Kuliah tidak seperti sekolah-sekolah setingkat SMA atau SMP. Dalam berkuliah sangat dibutuhkan banyak biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu kita harus mampu memanfaatkan waktu luang di sela-sela kuliah. Berikut adalah cara agar kita mampu membuka usaha di sela-sela kuliah.
  • Bulatkan atau yakinkan tekad. Hal ini penting karena kalau hati setengah2 kemungkinan yang terjadi menjalankan usahanya tidak sepenuh hati juga.
  • Pastikan tujuan utamanya. Hal ini juga penting, karena jika jelas tujuannya apa? akan menjadi motivasi untuk melakukan usaha dengan lebih fokus dan lebih serius.
  • Tentukan lokasi yang tepat. Untuk lokasi ini salah satunya dengan membidik tempat yang ramai atau berada di jalur padat sehingga sering dilintasi orang.
  • Perhitungkan biaya. Anggaran yang dimiliki harus benar2 diperhitungkan dengan melakukan estimasi2 sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya hal-hal diluar dugaan atau setidaknya mempunyai gambaran yang jelas terhadap berlangsungnya usaha yang dijalankan.
  • Keamanan. Merupakan salah satu unsur yang paling penting juga karena harus memperhatikan masalah keamanan terutama premanisme atau yang lebih parah lagi serangan orang-orang yang panjang tangan. Jadi jangan sampai lost product atau adanya bulan-bulanan premanisme menjadi suatu rutinitas yang terjadi.
  • Siapkan SDM. SDM ini sangat penting, karena menuntut suatu kinerja dan kejujuran dari setiap pekerja maka harus dipersiapkan dengan matang.
  • Lakukan evaluasi dalam skala waktu tertentu, sehingga dapat mengantisipasi gejala kemungkinan2 yang tidak diharapkan.
  • Jaga kualitas produk. Yang dijual dan membuat orang tertarik untuk datang lagi adalah produk yang kita berikan.
  • Jaga pelanggan. Ini sangat penting agar orang mau datang lagi.
  • Customer care. Pelayanan harus ramah dengan mengusahakan menciptakan interaksi langsung misalnya menyapa, begitu juga dengan karyawan.
  • Usahakan suasana kondusif. Misalnya karyawan tidak telat dibayarkan gajinya.
  • Usahakan pelayanan harus tetap berwajah segar dan tidak kuyu, meski ia harus melayani konsumen di tengah kondisi yang kelelahan.
  • Ciptakan suasana yang ramai. Misalnya saja dengan mengundang relasi/teman, selain itu jangan langsung memberikan diskon yang tinggi tetapi sedikit-sedikit saja. Misalnya bulan pertama berikan diskon 20 persen kemudian tiga bulan kemudian berikan diskon 10 persen hingga 6 bulan berikutnya. Setelah itu, diskon dapat distop. Sebab jangan sampai kita terjebak diskon artinya. orang hanya mau datang kalau ada diskon saja.
  • Melakukan promosi. Mungkin yang paling sederhana promosi kepada kerabat atau teman dekat serta relasi-relasi yang ada. Selebihnya dapat melalu brosur, plakat dll.
Referensi : kipsaint

Tidak ada komentar:

Posting Komentar