Rabu, 27 Oktober 2010

Fasilitas Studensite Gunadarma

Pada 7 Agustus 1981 berdiri Program Pendidikan Ilmu Komputer (PPIK) di Jakarta yang tiga tahun kemudian berubah menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Gunadarma. Enam tahun kemudian, tepatnya pada 13 Januari 1990, berdiri Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gunadarma (STIE Gunadarma). Pada tahun 1993, STMIK dan STIE membuka Program Magister dengan konsentrasi Manajemen Sistem Informasi untuk STMIK serta Magister Manajemen untuk STIE. Selanjutnya, melalui S.K. Dirjen DIKTI No.92/Kep/Dikti/1996 tertanggal 3 April 1996, STMIK dan STIE Gunadarma melebur menjadi UNIVERSITAS GUNADARMA bersama dengan empat fakultas baru yaitu Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Psikologi, dan Fakultas Sastra. Membuka milenium baru, Universitas Gunadarma membuka Program Doktor Ilmu Ekonomi berdasarkan ijin Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Republik Indonesia No. 55/DIKTI/2000 yang diikuti dengan pembukaan Program Doktor Teknologi Informasi berdasarkan ijin Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Republik Indonesia No. 3716/P/T/2002.
Setelah melalui perjuangan panjang dalam menghadapi berbagai tantangan, Universitas Gunadama telah menjelma menjadi salah satu perguruan tinggi swasta yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi terkemuka di Indonesia. Pengalaman selama 25 tahun yang diiringi pengabdian dan dedikasi tenaga pengajar; komitmen yayasan dan pimpinan; pengadaan fasilitas pembelajaran serta kepercayaan masyarakat, Universitas Gunadarma terus berupaya menghasilkan lulusan yang berguna dan bisa mendarmabaktikan kompetensinya demi membangun masa depan bangsa yang lebih baik. 
Seiring perkembangannya, Gunadarma sekarang sudah memiliki ribuan mahasiswa. Oleh karena itu Gunadarma membuat sebuah fasilitas online yang memungkinkan para mahasiswanya untuk bisa mengakses info-info atau berita terupdate dari kampus. Fasilitas ini dinamakan Studensite
Mahasiswa Gunadarma sendiri wajib mengaktifkan akun studensitenya karena jika tidak dijamin mahasiswa Gunadarma akan ketinggalan informasi terbaru. Informasi yang bisa didapat diantaranya :
  1. Fasilitas E-mail gratis sampai 100Mb
  2. Fasilitas untuk mengakses hotspot Gunadarma
  3. Melihat jadwal kuliah
  4. Melihat jadwal ujian
  5. Informasi tentang seminar
  6. Melihat daftar nilai dan lain-lain.
Khusus untuk informasi mengenai nilai. Hal ini dapat mempermudah bagi orang tua mahasiswa untuk mengetahui nilai anaknya selama anaknya kuliah di Gunadarma.  
Di menu studensite Gunadarma juga ada link khusus ke blog komunitas tertentu (misalnya Blog Komunitas Linux) untuk membuat postingan terbaru di blog yang dipilih user.
Berikut ini adalah screenshot dari menu studensite :
Aktifasi Studensite :
  1. Klik link ini untuk aktifasi studensite
  2. Pada form pertama, masukkan NPM atau Nomor pendaftaran Anda
  3. Pada form kedua  masukkan tempat lahir Anda
  4. Pada form ketiga masukkan tanggal, bulan dan tahun kelahiran Anda
  5. Jika data yang Anda masukkan benar, maka akan muncul data diri Anda yang telah ada di database Gunadarma
  6. Kemudian klik Next. Setelah itu Anda akan diminta untuk memasukkan alamat email studensite Anda, nomor handphone, password, dan alamat email Anda yang lain untuk konfirmasi lanjut
  7. Setelah itu klik submit. Setelah itu Anda akan mendapatkan email studensite Anda dan bisa langsung Anda gunakan.
Selamat mencoba....



Selasa, 26 Oktober 2010

Gambar Program Segitiga Kekanan (Ribet)

Haaahhh....nyari wangsit kemana-mana ngga dapet juga. Tugas dari lab udah nunggu yang kali ini emang bener-bener menguras pikiran. ckckck...
tapi untungnya dapet juga. Langsung aja deh.
Nih outputnya :






Eh tapi tuh program sebenernya belom selesai. Makanya gw belum kasih sourcenya.

Jumat, 15 Oktober 2010

Plagiarisme

Plagiarisme atau plagiat adalah tindakan menyamakan atau dalam dunia komputer biasa disebut copas (copy paste), dan orang yang melakukan kegiatan ini disebut juga plagiator. Kegiatan ini dapat dinilai sebagai tindakan pidana karena merupakan pelanggaran hak cipta. Bayangkan saja jika tulisan tangan anda yang sudah anda buat sehari semalam atau bahkan berhari-hari demi untuk mendapatkan hasil yang memuaskan namun tiba-tiba pada esok harinya tulisan anda ada yang menyerupai persis namun tidak mencantumkan sumbernya. Bahkan bagaimana perasaan anda si pecundang yang mengopi tulisan anda itu mengaku-ngaku bahwa itu tulisan tangannya???. Kesal rasanya bukan?
Plagiat atau plagiarisme tidak hanya terjadi di dunia maya seperti penyamaan tulisan dari blog atau copy paste
isi dari blog seseorang ke blog orang lain. Kegiatan plagiat ini juga sering terjadi didunia nyata contohnya adalah banyaknya band Indonesia yang meniru bahkan meniru persis sampai kepada lirik lagunya band dari luar negeri. Untuk contohnya saya tidak akan membeberkan band apa saja namun jika anda ingin melihat atau ingin tahu silahkan search di google dengan kata kunci band plagiat. Maka anda akan menemukan hasilnya.
Di kampus saya diberikan mata kuliah Soft Skill yang bisa membimbing mahasiswa untuk salah satunya tidak melakukan kegiatan plagiat didalam pembuatan ataupun postingan didalam blognya. Saya rasa ini sangat bagus karena menurut saya pengajaran tentang kegiatan plagiat sangat dibutuhkan di negeri ini. 
Memang sebagian besar penduduk Indonesia ini bekerja sebagai pembajak sawah, namun ini seharusnya bukan menjadi alasan untuk warga negeri ini yang profesinya bukan sebagai pembajak sawah untuk membajak yang lain seperti membajak karya orang lain, membajak lagu-lagu, membajak film dan sebagainya.
Berikut kutipan dari wikipedia tentang golongan yang bisa disebut sebagai plagiat :
  • menggunakan tulisan orang lain secara mentah, tanpa memberikan tanda jelas (misalnya dengan menggunakan tanda kutip atau blok alinea yang berbeda) bahwa teks tersebut diambil persis dari tulisan lain
  • mengambil gagasan orang lain tanpa memberikan anotasi yang cukup tentang sumbernya
Dalam buku Bahasa Indonesia: Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah, Felicia Utorodewo dkk. menggolongkan hal-hal berikut sebagai tindakan plagiarisme.[2]:
  • Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri,
  • Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri
  • Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri
  • Mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri,
  • Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa menyebutkan asal-usulnya
  • Meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa menyebutkan sumbernya, dan
  • Meringkas dan memparafrasekan dengan menyebut sumbernya, tetapi rangkaian kalimat dan pilihan katanya masih terlalu sama dengan sumbernya.
Dan berikut menurut wikipedia hal yang tidak tergolong plagiat :
  • menggunakan informasi yang berupa fakta umum.
  • menuliskan kembali (dengan mengubah kalimat atau parafrase) opini orang lain dengan memberikan sumber jelas.
  • mengutip secukupnya tulisan orang lain dengan memberikan tanda batas jelas bagian kutipan dan menuliskan sumbernya.

 

Sabtu, 09 Oktober 2010

Contoh Penggunaan QBASIC

ehm,ehm....cek,cek,,,,ok!
Di postingan kali ini saya ingin mencoba membuat postingan tentang "Membuat Bilangan genap Sampai 80 dan Contoh Deret Bergoyang".  

Dalam pembuatan program ini saya menggunakan aplikasi QBASIC, bisa didownload di link tersebut. Mungkin penulisan program saya ini masih banyak kesalahan, jadi saya harap jika ada yang lebih mengerti tolong saya mohon koreksinya. Ok, langsung saja.

Program bilangan genap sampai 80 :
CLS
PRINT "Bilangan genap sampai 80"
PRINT "++++++++++++++++++++"
n = 1
10 B = 2 * n
IF B = 2 * n
PRINT B,
n = n  + 1
GOTO 10
20 END
Penjelasan :
  1. Program akan membuat bilangan genap dari angka 2 sampai 80. Pertama program akan mengeluarkan "Bilangan genap sampai 80". 
  2. Kemudian mengeluarkan lagi "+++++++++++++++++++++++++++++++" (tentunya tanpa tanda kutip). 
  3. Program membaca n = 1.
  4. Selanjutnya program akan membaca nilai B adalah hasil kali dari 2 dikali n. 
  5. Setelah itu program akan membaca jika nilai B lebih besar dari 80 maka lanjutkan ke baris 20, tapi jika tidak program akan mengeluarkan nilai B. 
  6. Kemudian program akan menjumlahkan nilai n yang merupakan hasil tambah dari n (sebelumnya) dengan 1. 
  7. Setelah itu program akan mengulang ke baris 10, dan terus berulang sampai nilai B menjadi 80.

Program "Contoh Deret bergoyang" :
CLS
PRINT "Contoh Deret Bergoyang"
PRINT "++++++++++++++++++++++++"
A = -3
PRINT A,
10 SUKU = A * -2
IF SUKU > 400 THEN 20
PRINT SUKU,
A = A * -2
GOTO 10
20 END

Penjelasan:
Kurang lebih sama dengan program pertama, hanya saja operasinya yang berbeda.
  1. Program akan membuat bilangan deret bergoyang (-,+,-,+,.....n). Pertama program akan mengeluarkan "Contoh Deret Bergoyang". 
  2. Kemudian mengeluarkan lagi "+++++++++++++++++++++++++++++++" (tentunya tanpa tanda kutip). 
  3. Program membaca A = -2. Kemudian program mengeluarkan nilai A.
  4. Selanjutnya program akan membaca SUKU, yang merupakan hasil kali dari A dikali -2. 
  5. Setelah itu program akan membaca jika nilai SUKU lebih besar dari 400 maka lanjutkan ke baris 20, tapi jika tidak program akan mengeluarkan nilai SUKU. 
  6. Kemudian program akan menjumlahkan nilai A yang merupakan hasil kali dari A (sebelumnya) dengan -2. 
  7. Setelah itu program akan mengulang ke baris 10, dan terus berulang sampai nilai SUKU menjadi 400.
Penjelasan statemen :
  1. CLS : digunakan agar saat di running output tidak keluar berulang-ulang.  
  2.  PRINT atau "?" (tanpa tanda kutip) : digunakan untuk mencetak .
  3. IF....THEN : digunakan untuk mengecek suatu kondisi. Contoh dalam bahasa indonesia, JIKA B lebih besar dari 80 KEMUDIAN pergi ke 20END. 
  4. GOTO : digunakan untuk meloncati ke suatu nomor atau baris tertentu.
  5. END : akhir dari statemen.
Hasil dari kedua program :

Sekian dan terimakasih dari saya. Semoga tutorial ini dapat membantu para pembaca yang sedang belajar membuat program dari QBASIC ini, dan semoga saya mendapat masukkan karena mungkin ada yang salah dengan penjelasan saya.

Kamis, 07 Oktober 2010

Sejarah BASIC

Materi BASIC dan contoh penggunaannya ini saya dapatkan sebagian dari catatan yang diberikan dosen saya dan selebihnya saya mendapatkan artikel ini dari wikipedia.

BASIC adalah singkatan dari 'Begginers All-purpose Symbolic Instruction Code' atau bahasa Indonesianya "Kode atau instruksi simbolik bagi pemula untuk semua tujuan". Ya kurang lebih seperti itu menurut definisi saya pribadi. BASIC juga bisa diartikan bahasa dasar atau bahasa untuk para pemula. Akan tetapi kondisi demikian dinilai kurang tepat karena BASIC juga dipakai oleh sebagian programer yang sudah handal sekalipun.
BASIC pertama kali dikembangkan pada tahun 1963 oleh John George Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz yang berasal dari Dartmouth College, untuk mengizinkan akses terhadap komputer bagi para mahasiswa jurusan selain jurusan ilmu eksakta. Pada waktu itu, hampir semua komputer membutuhkan perangkat lunak, dan waktu itu belum ada perangkat lunak yang dijual secara bebas, sehingga hanya orang-orang tertentulah yang dapat menggunakan komputer, yakni para matematikawan dan ilmuwan, karena mereka dapat membangun perangkat lunak sendiri. Bahasa BASIC, setelah diciptakan menjadi menjamur dan banyak dimodifikasi. Bahasa BASIC menjadi bahasa yang paling populer digunakan pada komputer mikro pada akhir tahun 1970-an dan komputer rumahan pada tahun 1980-an. Dan hingga saat ini, menjadi bahasa yang dialeknya beberapa kali berevolusi.
SEJARAH
Sebelum pertengahan tahun 1960-an, komputer merupakan barang yang sangat mahal dan hanya digunakan untuk tugas-tugas tujuan khusus. Pada saat itu, jenis pemrosesan yang dapat dilakukan adalah batch processing, yang artinya komputer hanya dapat melakukan pemrosesan satu pekerjaan pada satu waktu, dan pekerjaan lainnya akan dilakukan setelah pekerjaan lainnya selesai. Akan tetapi, selama tahun 1960-an, muncullah komputer yang lebih cepat dan lebih terjangkau. Dengan kemampuan pemrosesan yang lebih kuat ini, komputer pun kadang-kadang "menganggur", tanpa ada pekerjaan yang ia lakukan sama sekali. Bahasa pemrograman di dalam era batch programming pun didesain untuk tujuan-tujuan khusus, seperti halnya mesin di mana mereka berjalan, seperti halnya kalkulasi formula ilmiah atau pemrosesan data bisnis atau hanya untuk penyuntingan teks.
Seiring dengan turunnya harga komputer, penggunaan komputer pun tidak lagi terbatas pada riset-riset ilmiah dan militer, tetapi merambah kepada penggunaan komersial. Sistem-sitem komputer yang lebih baru mendukung konsep time-sharing, sebuah cara di mana sebuah sistem mengizinkan beberapa pengguna atauproses untuk menggunakan CPU dan memori. Dalam sistem tersebut, sistem operasi akan menggilir proses-proses yang sedang berjalan, dan mengizinkan setiap proses untuk dijalankan oleh CPU (serta disimpan di dalam memori), sebelum pindah ke proses selanjutnya. Mesin-mesin tersebut telah menjadi cukup cepat sehingga kebanyakan pengguna saat itu dapat merasakan seolah-olah mereka menggunakan mesin tersebut hanya untuk sendiri. Secara teori, time-sharing mampu mengurangi biaya komputasi secara signifikan,
mengingat sebuah mesin dapat digunakan oleh beberapa pengguna, bahkan ada yang mencapai angka ratusan pengguna.
Era Komputer Mini
Bahasa BASIC yang asli didesain pada tahun 1963 oleh John Kemeny dan Thomas Kurtz dan diimplementasikan oleh sekelompok siswa di Dartmouth College di bawah arahan mereka berdua. BASIC didesain untuk para siswa agar mereka dapat menulis program untuk Dartmouth Time-Sharing System. Bahasa tersebut didesain untuk mengatasi masalah kerumitan yang terjadi pada bahasa-bahasa pemrograman yang sudah lama, dengan sebuah desain bahasa yang baru yang memang dikhususkan untuk kelas baru yang di dalamnya terdapat para pengguna mesin tersebut, yakni para pengguna yang kurang begitu memahami masalah keteknikan dan juga tidak memiliki latar belakang matematika, dan kurang berminat untuk menekuni bidang matematika. Dengan menggunakan komputer untuk mendukung proses pengajaran dan riset ternyata menarik perhatian banyak kalangan. Pada beberapa tahun kemudian, seiring dengan munculnya beberapa dialek bahasa BASIC lainnya, dialek BASIC buatan Kemeny dan Kurtz dinamakan dengan Dartmouth BASIC.
Prinsip-prinsip yang digunakan dalam mendesain bahasa BASIC antara lain:
  1. Dapat digunakan secara mudah bagi para pemula.
  2. Dapat digunakan sebagai sebuah bahasa pemrograman untuk tujuan umum (general purpose)
  3. Dapat ditambahi fitur-fitur tambahan dan tingkat lanjut untuk para ahli, tetapi tetap mempertahankan kesederhanaan bahasa untuk para pemula.
  4. Harus interaktif.
  5. Pesan-pesan kesalahan harus jelas dan mudah dipahami.
  6. Merespons dengan cepat untuk program-program yang kecil.
  7. Tidak harus membutuhkan pengetahuan dan pemahaman perangkat keras komputer.
  8. Pengguna juga tidak harus tahu mengenai sistem operasi.
Bahasa BASIC sendiri sebagian dibuat dengan berdasar pada FORTRAN II dan sebagian lagi berdasar pada ALGOL 60, dengan adanya tambahan agari ia cocok digunakan untuk time-sharing. Sebelum ada BASIC, di Dartmouth College sudah terdapat DARSIMCO (1956), dan DOPE (implementasi yang dilakukan pada tahun 1962 terhadap SAP) serta DART (1963 yang merupakan FORTRAN II yang disederhanakan). Awalnya, BASIC difokuskan untuk mendukung beberapa pekerjaan matematika dengan dukugan aritmetika matriks dari mulai awal implementasinya sebagai bahasa yang bertumpuk (batch language) untuk kemudian dikembangkan pada tahun 1965 dengan dukungan fungsionalitas string.
BASIC pertama kali diimplementasikan dalam mainframe General Electrics GE-265 yang mendukung banyak terminal. Pada awal perkenalannya, BASIC merupakan bahasa yang dikompilasi, bukan bahasa yang diinterpretasikan, seperti yang dipercaya selama ini oleh banyak orang. BASIC juga sangat efisien, dengan mengalahkan FORTRAN II dan ALGOL 60 di mesin yang sama pada beberapa program matematika, seperti operasi Hukum Simpson.
Para pengembang bahasa BASIC memutuskan bahwa kompilator bahasa BASIC harus tersedia tanpa pungutan biaya sehingga bahasa BASIC dapat berkembang secara luas. Selain itu, mereka juga mendistribusikan BASIC ke sekolah-sekolah menengah atas di Dartmouth selain Dartmouth College, dan juga mempromosikannya. Hasilnya, pengetahuan tentang BASIC menjadi relatif meluas (untuk sebuah bahasa pemrograman), dan BASIC pun akhirnya diimplementasikan oleh banyak pengembang, sehingga menjadi sebuah bahasa pemrograman yang populer untuk komputer mini yang baru seperti seri Programmable Data Processor (PDP) milik Digital Equipment Corporation dan Nova milik Data General. Bahasa BASIC pun juga digunakan di dalam HP Time-Shared BASIC System pada tahun-tahun akhir 1960-an dan awal 1970-an. Pada komputer-komputer tersebut, bahasa BASIC cenderung diimplementasikan sebagai interpreter, bukannya sebagai kompilator.
Beberapa tahun setelah dirilis, beberapa profesional di bidang komputer, terutama Edsger W. Dijkstra, mengutarakan pendapat mereka mengenai penggunaan statemen GOTO, yang tersedia di dalam banyak bahasa pemrograman, termasuk di antaranya BASIC, ternyata membuat praktek pemrograman menjadi buruk. Beberapa bahkan mengeluhkan bahwa bahasa BASIC terlalu lambat (sebagian besar versi BASIC yang diinterpretasikan memang jauh lebih lambat dibandingkan dengan versi yang dikompilasi) atau terlalu sederhana (beberapa versi, terutama untuk komputer-komputer dengan kemampuan yang kecil membuang banyak fitur dan kemampuan yang penting.

Era Komputer rumahan

Bahasa BASIC tidaklah serta-merta diakui sebagai bahasa yang populer, meski digunakan pada banyak komputer mini, tetapi saat Micro Instrumentation Telemetry System (MITS) merilis Altair 8800 pada tahun 1975 yang di dalamnya telah terdapat BASIC, BASIC mulai menunjukkan peningkatan yang signifikan. Sebagian besar bahasa pemrograman membutuhkan memori yang lebih besar daripada yang dapat dibeli oleh kebanyakan orang, mengingat memang harga memori saat itu sangatlah mahal. Dengan akses yang lambat yang ditawarkan oleh tape, dan tidak adanya editor teks yang cocok, sebuah bahasa pemrograman seperti BASIC yang dapat melewati beberapa batasan tersebut ternyata sangat menarik. BASIC juga memiliki keunggulan, yakni terkenal oleh para desainer yang memiliki minat terhadap komputer mikro. Usaha Kemeny dan Kurtz yang dilakukan pada awal-awal pengembangan BASIC pun berbuah hasil. Salah satu implementasi bahasa BASIC yang pertama kali muncul untuk mesin dengan mikroprosesor Intel 8080 seperti yang digunakan oleh Altair 8800 adalah Tiny BASIC, sebuah implementasi BASIC yang aslinya ditulis oleh Dr. Li-Chen Wang untuk kemudian ditulis ulang agar dapat berjalan di atas Altair oleh Dennis Allison berdasarkan permintaan dari Bob Albrecht (yang kemudian mendirikan Dr. Dobb's Journal). Kode sumber secara penuh dan desain Tiny BASIC tersedia dan dipublikasikan pada tahun 1976 pada jurnal Dr. Dobb's Journal.
Pada tahun 1975, MITS merilis Altair BASIC, yang dikembangkan oleh William Henry Gates III dan Paul Allen dari Micro-Soft. Versi Altair pertama kali dikembangkan secara bersama-sama oleh Gates, Allen dan Monte Davidoff. Versi Microsoft BASIC pun kemudian segera muncul di beberapa platform komputer mikro lainnya dengan dengan menggunakan lisensi, dan kemudian jutaan salinan pun terjual; Microsoft BASIC pun menjadi bahasa standar yang digunakan oleh komputer Apple II (yang menggunakan MPU Mostek 6502). Hingga tahun 1979, Microsoft pun berbicara dengan beberapa vendor komputer mikro, termasuk di antaranya adalah IBM, mengenai lisensi interpreter bahasa BASIC untuk komputer yang mereka bangun. Sebuah versi pun dimasukkan ke dalam chip ROM dalam IBM PC, sehingga komputer PC tanpa disket floppy akan dapat memulai langsung sesi pemrograman BASIC seperti halnya komputer mikro lainnya.
Beberapa perusahaan baru pun mencoba mengikuti jejak-jejak sukses MITS, IMSAI, North Star dan Apple sehingga membuat sebuah industri komputer rumahan sendiri; sementara itu, BASIC telah menjadi fitur standar dari semua komputer rumahan tapi sebagian kecil komputer rumahan memang tidak memilikinya. Sebagian besar komputer rumahan datang dengan interpreter bahasa BASIC di dalam ROM, sehingga pembelian disket yang cukup mahal pun menjadi tidak perlu dilakukan lagi. Beberapa saat kemudian, ternyata mesin yang menjalankan varian-varian BASIC di seluruh dunia sudah menjadi sangat banyak, bahkan jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan pengguna semua bahasa pemrograman, meski semuanya digabungkan. Dialek yang digunakan oleh BASIC pada zaman ini juga sedikit berbeda dari satu implementasi dengan implementasi lainnya. Tetapi, sebagian besar komputer yang beredar pada tahun 1980-an memiliki interpreter bahasa BASIC yang disimpan di dalam ROM.
Kemudian BBC pun menerbitkan BBC BASIC, sebuah versi bahasa BASIC yang dikembangkan oleh Acorn Computers, Ltd untuk BBC, yang memasukkan beberapa peningkatan tambahan seperti halnya pembuatan struktur terhadap kata kunci, dan juga akses secara langsung terhadap sistem operasi. Selain itu, varian ini juga memiliki assembler yang terintegrasi. BBC BASIC memang diakui sebagai sebuah dialek BASIC yang bagus, dan kemudian lebih dari 30 platform lainnya selain komputer mikro BBC pun mengadopsinya.

Contoh Program
CLS
INPUT "Panjang:" ; P
INPUT "Lebar:" ; L
LET "Luas Persegi Panjang:"; Luas

CLS
INPUT "Masukkan Nama:" ; Nama$
INPUT "Masukkan NPM:" ; NPM$
INPUT "Masukkan Kelas:" ; Kelas$
PRINT "Saya Adalah:"